Sering Ngutang, Perlukah Kita Khawatir? Ini Bahayanya

Utang menjadi solusi banyak orang menyelesaikan urusan finansial. Misalnya, pengin punya sepeda motor tapi bujet belum ada, mengajukan kredit kendaraan bermotor (KKB) bisa mewujudkan rencana tersebut.

Apalagi, kalau punya kartu kredit, apapun yang bisa dibayar dengan dicicil bisa kamu miliki tanpa perlu mengumpulkan bujet terlebih dulu. Makanya banyak orang yang mengajukan kartu kredit.

Ditambah, cicilan 0 persen dan promo-promo yang ditawarkan. Makin untung rasanya berutang dengan kartu kredit.

Namun, karena keuntungan ini, gak sedikit yang terlena akhirnya terbiasa mengandalkan utang. Kebiasaan ini kalau terus dibiarkan, tentu kurang baik nantinya buat kondisi keuangan.

Sekadar diketahui, ada beberapa akibat yang bakal dialami seandainya keseringan punya utang. Seperti apa akibat-akibatnya? Yuk, simak ulasannya berikut:

1. Ada kebutuhan yang tertunda atau ditiadakan

Ada kebutuhan yang tertunda
Ada kebutuhan yang tertunda

Namanya berutang, pasti debitur wajib membayar cicilan hingga lunas. Idealnya, besaran cicilan membayar utang 30 persen dari gaji bulanan yang kamu terima.

Syukur-syukur kalau tertakar sesuai dengan besaran persentase di atas. Gimana kalau cicilan per bulan yang kamu bayarkan lebih dari 30 persen penghasilan? Itu berarti beban utang yang ditanggung cukup besar.

Agar pembayaran cicilan utang jangan sampai tersendat-sendat atau macet, ada kebutuhan yang mau gak mau pemenuhannya ditunda atau ditiadakan. Pasalnya, kalau gak gitu, penghasilan bisa gak cukup buat bayar utang.

Bisa dibayangkan gimana rasanya pemenuhan kebutuhan ditunda atau ditiadakan? Misalnya aja kamu pengin traveling. Namun, karena punya utang, kamu mau gak mau menunda dulu keinginan tersebut.

2. Bisa gak punya tabungan dan investasi

Gak punya tabungan atau investasi
Gak punya tabungan atau investasi

Akibat hal ini tentu gak baik. Namun, hal ini bakal dialami kalau berutang dalam waktu lama. Kemungkinan gak punya tabungan atau investasi bisa aja terjadi.

Seperti yang sama-sama kita tahu, tabungan dan investasi itu perlu dan penting sekali perannya dalam keuangan. Punya tabungan dan investasi menandakan kalau keuangan kamu berada dalam kondisi sehat.

Gak cuma itu, tabungan dan investasi memberi jaminan dan kepastian hidup di masa mendatang. Misalnya, saat pensiun nanti, kamu bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan mengandalkan dana tabungan dan investasi.

Sayangnya, tabungan dan investasi ini gak bakal pernah ada keberadaannya karena alokasi pengeluaranmu sebagian besar habis buat bayar utang. Semakin lama kamu berutang, semakin lama pula buat dirimu memiliki tabungan, dan investasi.

3. Belum tengah bulan udah tekor

Belum tengah bulan udah tekor
Belum tengah bulan udah tekor

Utang kalau gak dikelola dengan benar bisa bikin tekor lho! Gimana gak bikin tekor? Gara-gara sering menyelesaikan masalah dengan berutang, tagihan tanpa disadari udah membengkak.

Tagihan yang membengkak yang paling besar alokasi pengeluarannya. Kalau gak diprioritaskan pembayarannya, jumlahnya bisa makin bertambah hingga bisa bikin gagal bayar.

Karena itu, gak heran kalau belum tengah bulan udah tekor gara-gara utangnya udah sedemikian besar jumlahnya.

4. Hidup selalu gak tenang

Hidup gak tenang karena ngutang terus
Hidup gak tenang karena ngutang terus

Kalau mengungkapkan hidup tenang itu bebas dari utang, kamu benar! Kebanyakan berutang bikin kamu selalu gak tenang menjalani hidup.

Tiap waktu hidup sering dibayang-bayangi utang yang belum terbayarkan. Kadang-kadang selagi kerja pun masih memikirkan cicilan utang.

Ngerinya lagi, kalau utang itu gagal dibayarkan. Handphone sering berbunyi karena dihubungi debt collector. Apalagi, kalau debt collector itu datang ke rumah? Bisa kamu bayangkan gimana rasanya kalau itu sampai terjadi?

5. Mau beli apa-apa mikir lebih dari dua kali

Mau beli apa-apa mikir dua kali
Mau beli apa-apa mikir dua kali

Karena berutang, kamu bisa jadi lebih selektif berbelanja. Malah, sangat-sangat selektif.

Setiap melihat ada barang yang disukai, kamu bakal berpikir berkali-kali apakah membelinya atau gak. Pada akhirnya, kamu gak jadi beli barang tersebut daripada nantinya tagihan jadi gak terbayar.

Udah jelas bukan kenapa terlalu sering berutang itu gak baik? Makanya lebih baik dikurang-kurangi pinjam uang buat selesaikan persoalan keuangan.

Sebenarnya, masih ada cara lain kok tanpa harus berutang. Misalnya, dengan mencari pemasukan tambahan. Dengan begitu, kamu gak harus ambil pinjaman kalau lagi butuh uang.

Belum ada Komentar untuk "Sering Ngutang, Perlukah Kita Khawatir? Ini Bahayanya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel