Informasi Harga Minyak Dunia Bisa Bikin Kamu Kaya? Ini Caranya

Jangan salah, fluktuasi harga minyak dunia terkadang bisa membuat kita untung dari segi finansial. Masa sih? Korelasinya apa? Kadang harga BBM juga gak lantas turun kalau minyak dunia turun.

Sebagian besar dari kita mungkin cuma tahu soal menurunnya harga BBM kalau harga minyak turun. Tapi dibalik itu semua, ada beberapa keuntungan yang bisa kamu rasakan.

Terutama jika kamu adalah seorang yang berinvestasi di sektor saham atau bisa juga terhadap mata uang Dolar.

Dalam dunia minyak, ada beberapa kategori minyak yang harus kamu ketahui. Pertama adalah light (minyak cair), heavy (kental), sweet (kadar sulfur kurang dari 0,42%), dan sour (sulfur tinggi). Kenaikan harga minyak dari kategori tertentu memang dampaknya bisa dirasakan oleh sebagian dari kita. Sebut saja seperti light sweet yang menjadi acuan di Amerika Serikat.

Ingin tahu apa yang bisa kamu dapat dari fluktuasi harga minyak dunia? Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Gak Mahal! Bermodalkan Tiket PP Rp 3 Juta, Udah Bisa Liburan ke Jepang Lho

Korelasi harga minyak dunia dengan saham

Saham
Saham

Dalam dunia saham, ada dua saham sub-sektor perminyakan yang punya kapitalisasi besar yaitu PT Elnusa (ELSA) dan yang satu lagi adalah PT Medco (MEDC).

Beberapa analisa historis dari media menyebutkan bahwa, ada korelasi yang cukup berpengaruh antara kenaikan harga minyak light sweet dengan saham pertambangan.

Ketika ada penambahan US$ 1 perbarel, maka hal itu biasanya akan mengerek harga saham para perusahaan minyak itu. Begitu pula dengan sebaliknya lho.

Saat harga minyak dunia jatuh, maka saham-saham seperti MEDC, ELSA, atau AKRA bisa anjlok seketika. Harga saham mereka pun ibarat diobral.

Tentu saja, momentum jatuhnya harga minyak bisa kamu manfaatkan untuk memborong saham-saham perusahaan minyak itu. Kapan lagi bisa beli saham yang harganya lagi minus lebih dari 1 persen.

Penurunan harga minyak dunia juga disebabkan oleh berbagai hal. Beberapa di antaranya adalah karena hancurnya pasar saham di Negeri Paman Sam, atau lesunya perdagangan global.

Oleh karena itu, banyak baca berita ya di pagi hari. Cermati saja berita-berita internasional agar ke depannya kamu bisa tahu kapan yang tepat untuk beli saham perusahaan minyak. Dan pastinya jual saham tersebut ketika harga minyak sedang melambung.

2. Korelasi harga minyak dunia ke saham perkapalan

investasi-bodong
Minyak dunia (TEMPO).

Sejatinya, kenaikan harga minyak dunia juga gak hanya menguntungkan para investor pemegang saham perusahaan migas lho. Ada sektor usaha lain yang juga bakal diuntungkan, mau tahu apa sektornya?

Sektor yang dimaksud adalah sektor perkapalan. Jelas banget, para perusahaan kapal ini laba terbesarnya terutama bergantung dari kliennya yang menyewa kapal-kapal mereka. Siapa lagi kalau bukan perusahaan migas.

Ketika sektor migas lagi baik, maka hal ini juga bisa memunculkan sentimen positif buat mereka.

Oleh karena itu, kamu bisa melirik saham-saham seperti PT Buana Listya Tama Tbk (BULL), PT Soechi Lines Tbk (SOCI), PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), dan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD). Banyak juga ya saham sektor sektor perkapalan.

Akan tetapi investasi yang satu ini sifatnya jangka pendek ya. Saham-saham itu gak perlu kamu hold dalam waktu lama. Ketika untung 1 atau 2 persen, baiknya dilepas saja.

Baca juga: Tiga Trik Pemasaran yang Wajib Kamu Terapkan Jika Pengin Produk Jualan Laku Keras

3. Korelasi harga minyak dunia dengan Dolar Amerika Serikat

Dolar beredar tanpa ditopang emas. (Shutterstock)
Dolar beredar tanpa ditopang emas. (Shutterstock)

Apakah ada korelasi antara harga minyak dunia dengan Dolar? Kalau Dolar terhadap saham kan ada tuh, biasanya IHSG akan melemah ketika Dolar AS menguat. Gimana kalau Dolar dengan harga minyak?

Lonjakan harga minyak bisa memberikan sentimen negatif bagi mata uang di negara-negara importir minyak. Sebagai negeri penghasil minyak, Indonesia juga masih mengimpor minyak dari lho.

Jadi gak menutup kemungkinan, hal itu bisa berdampak pada penguatan Dolar AS terhadap Rupiah. Karena Indonesia butuh banyak Dolar AS untuk membeli minyak.

Nah kalau kenyataannya Rupiah melemah, IHSG pun anjlok. Maka, bisa jadi saham-saham perbankan bisa kamu lirik. Sebut saja seperti BNI, BRI, BCA, BMRI (Mandiri), dan lainnya.

4. Korelasi harga minyak dunia dengan komoditas

Harga minyak dunia (Shutterstock).

Apakah ada hubungan antara fluktuasi harga minyak dengan komoditas? Umumnya memang ada.

Gak sedikit juga analis yang bilang kalau harga minyak memang menjadi pendorong sektor komoditas lainnya.

Kenaikan harga minyak memang terkadang berimbas ke komoditi seperti batu bara yang juga bakal menguat. Akan tetapi, kenaikan harga saham-saham batu bara biasanya juga ditopang oleh sentimen-sentimen lain, sebut saja seperti permintaan batu bara dari negara lain.

Baca juga: 5 Ide Bisnis Kecil-kecilan Ini Bisa Kamu Lakukan dari Rumah, Gak Perlu Modal Gede

So untuk sentimen yang satu ini, hati-hati ya. Jangan langsung borong banyak ya saham migasnya, tapi coba cek dulu sentimen lain yang muncul.

Seperti itulah cara meraih keuntungan lewat fluktuasi harga minyak dunia. Sejatinya, kamu harus banyak baca juga untuk bisa tahu analisa-analisa seputar ini.

Tapi ingat lho, analisa pengamat juga gak 100 persen dijamin berhasil. Kadang banyak hal lain yang bisa mempengaruhi harga sebuah saham.

Intinya, lakukan analisa juga ya! (Editor: Winda Destiana Putri).

Belum ada Komentar untuk "Informasi Harga Minyak Dunia Bisa Bikin Kamu Kaya? Ini Caranya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel